Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kemajuan dalam bidang gaming. Tak jarang para gamers dari negeri kita meraih gelar ataupun peringkat-peringkat dalam tournament bertaraf internasional.

Game dengan beribu-ribu player online di Indonesia pada setiap harinya mungkin tidak bisa kita perhitungkan. Tapi bila ada seorang gamer yang memainkan game ber-genre MMORPG atau casual dan ditanya mengenai DotA, mereka pasti tahu. Bahkan terkadang dengan sombongnya berkata "Ayo by one!", yang dapat diartikan sebagai tantangan bermain satu lawan satu.


Defense of the Ancients

Tapi sebenarnya apa sih DotA itu? Kalau jawabannya bisa ditanyakan kepada para player DotA mungkin penulis juga tidak akan bingung. Masalahnya, tidak semua player DotA itu sendiri tahu apa DotA itu sebenarnya. Karena bagi mereka, yang terpenting adalah bagaimana menyenangkan dan serunya bermain game yang satu ini.

DotA ini sebenarnya seingkatan dari Defense of the Ancients dan merupakan sebuah custom map (peta buatan) yang dirancang oleh seseorang ber-nick name Ice Frog dengan platform Warcraft III:Frozen Throne

DotA terbagi menjadi 2 kelompok yang saling bertempur, yaitu Sentinel dan Scourge. Pemain tim Sentinel memiliki markas yang terletak di pojok kiri bawah, sementara pemain tim Scourge berbasis di pojok kanan atas map. Masing-masing markas dilindungi oleh tower (menara) dan gelombang unit-unit yang menjaga jalur menuju markas mereka. Di pusat markas kedua tim, terdapat "Ancient", yaitu sebuah bangunan yang harus dipertahankan oleh masing-masing tim. Bila Ancient salah satu tim dihancurkan, maka tim itu dinyatakan kalah dan permainan berakhir.


Hero - DotA Allstar

Setiap pemain mengendalikanl unit yang disebut Hero, sebuah unit kuat dengan berbagai kemampuan yang unik. Dalam game ini, total Hero yang dapat dipilih mencapai 103 Hero atau DotA Allstar hingga update map DotA terbaru versi 6.70c. Masing-masing hero memiliki kemampuan, taktik, kelebihan dan kekurangan yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Dalam satu game DotA, maksimal jumlah pemain sebanyak 10 orang dan terdapat slot lain yang bisa digunakan oleh juri atau pengamat tournament. Kesupuluh orang ini nantinya akan terbagi dua menjadi masing-masing 5 orang dalam kubu yang berbeda, Scourge dan Sentinel.

Berbeda dengan game ber-genre lain, DotA tidak membutuhkan quest dan sejenisnya. Karena permainan ini bergantung pada kekuatan hero individual dan strategi untuk mencapai target, yaitu menghancurkan Ancient. Untuk memaksimalkan hero yang digunakan, kita harus membunuh unit atau yang dikenal dengan creep yang dikontrol komputer untuk mendapatkan experience points yang berguna untuk menaikkan level hero. Kenaikkan level menambah ketangguhan hero dan besar damage yang dapat diberikan, dan memperbolehkan pemain meningkatkan skill yang dimiliki hero pilihan kita. 


Map DotA

Selain mendapat experience, pemain juga bisa mendapatkan gold dengan cara membunuh creep, tower, maupun membunuh hero lawan. Dengan menggunakan gold, kita dapat membeli barang untuk lebih memperkuat hero dan mendapatkan kemampuan baru yang bisa dibeli melalui NPC shop yang berada di markas. Beberapa barang dapat dibuat dengan cara digabungkan sesuai dengan persyaratan masing-masing. Membeli item harus dicocokan dengan Hero yang dimainkan, ini merupakan salah satu taktik ampuh untuk memenangkan game DotA.

Apa yang terbayang oleh kalian tentang DotA ini? Rumit atau simple? Mungkin memang simple tetapi sebenarnya game ini memiliki sedikit kerumitan strategi yang membuat playernya harus benar-benar lihai dalam memainkannya. Tetapi justru disinilah letak kesenangan dalam game yang satu ini. Karena kita memang benar-benar dibuat untuk harus memutar otak demi menciptakan hero hebat dan bekerjasama dengan baik bersama anggota team kita yang lain. Keren ya? Jadi jika kamu senang bermain dengan game-game yang penuh strategi, game yang satu ini sangat cocok untukmu. Karena game ini penuh tantangan, emosi, hingga kecepatan tangan dalam bermain. See ya in the game! ^^